Tampilkan postingan dengan label Jalan-Jalan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jalan-Jalan. Tampilkan semua postingan

ANGKUTAN UMUM SF, DARI YANG ANTIK SAMPAI TERCANGGIH

Jumat, 12 Oktober 2018
Keunikan San Francisco tidak berhenti sebatas jembatan Golden Gate, bukit-bukitnya, cuacanya yang stabil sepanjang tahun (tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin), melainkan juga sistem transportasi publik. Warga maupun wisatawan bisa leluasa bepergian ke penjuru kota hanya dengan bermodalkan naik angkutan umum (public transit system), termasuk dari dan menuju bandara. Suatu kemewahan di Amerika Serikat ini, di mana biasanya masyarakat mengandalkan mobil pribadi untuk beraktivitas. 

Hal khas lain, Anda bisa mengalami sendiri bagaimana rasanya hidup di abad ke-19, mengingat pemerintah San Francisco masih mengoperasikan moda angkutan yang sudah ada sejak tahun 1800-an. Penasaran? Yuk kita tengok satu per satu.

BERBURU BAKMI "LANGKA"

Jumat, 09 Februari 2018
Bakmi dan bihun ala resto Vien Huong, Oakland, CA
Bakmi salah satu jenis kuliner kegemaran kami. Saat tinggal di Indonesia, tidak sulit menemukan jenis makanan yang berbahan baku utama terigu ini. 

Di Jakarta khususnya penjual mie ayam bahkan berkeliling mendorong gerobak keluar masuk gang dan pemukiman. Kepopuleran "bakmi ala abang-abang" ini bahkan menjadi bahan gurauan: 'kamu termasuk tim gerobak biru atau gerobak coklat?' 

Berbeda ketika kami mencoba berburu bakmi di San Francisco (SF) ini. 

Pertama kali menginjakkan kaki di AS CeritaSF mengira akan banyak menjumpai bakmi, mengingat banyak keturunan etnis Tionghoa di Pantai Barat Amerika (30% penduduk SF berasal dari Asia). Anggapan kami itu keliru. 

POPOS (Privately Owned Public Open Space)

Minggu, 31 Juli 2016
Selama tinggal dan bekerja di Jakarta, CeritaSF merasakan kurangnya alternatif sarana hiburan dan rekreasi. Waktu luang pada akhir pekan selain digunakan berkunjung ke orang tua dan berkumpul dengan keluarga, kebanyakan dihabiskan di mal. 

Bertemu dengan teman-teman, makan, nonton, cuci mata, belanja, semuanya dilakukan di dalam pusat perbelanjaan. Setelah pindah ke San Francisco, CeritaSF mulai dimanjakan oleh banyaknya alternatif hiburan yang ada, termasuk ruang terbuka yang bisa dinikmati setiap orang tanpa perlu merogoh kantong dalam-dalam.

San Francisco memiliki banyak ruang terbuka hijau berupa taman, plaza dan square. Plaza dan square di San Francisco adalah ruang terbuka publik, bukan nama pusat-pusat perbelanjaan seperti yang sering ditemukan di Indonesia. 

Selain taman-taman yang tersebar di seluruh pelosok kota, terdapat pula taman-taman "rahasia" di area Financial District (FiDi) yang dinamakan POPOS (Privately Owned Public Open Space). Disebut "rahasia" karena POPOS seringkali tidak terlihat dari ruang jalan. POPOS bisa berupa area publik di lobi gedung atau taman di atas gedung. 


7 TEMPAT KOPI KHAS SF

Selasa, 04 Agustus 2015
Pantai Barat Amerika Serikat sudah sejak lama jadi pusat perkopian. Termasuk San Francisco, yang memiliki banyak sekali tempat yang menyajikan beragam jenis olahan kopi. Jika Anda penggemar minuman berwarna gelap ini, coba lah menyempatkan diri beralih dari gerai multinasional dan mencoba kafe lokal. 


1. Peet's Coffee and Tea


Lokasi pilihan CeritaSF : ▼ Ferry Building
Demam "specialty coffee" dimulai oleh Alfred Peet, pendiri Peet's Coffee and Tea. Dari awalnya hanya 1 gerai di Oakland, kini berkembang hampir 200 lokasi di seluruh AS. Trio pendiri Starbucks termasuk pelanggan awalnya dan menginspirasi mereka membuka kedai kopi. 

Warga SF bangga sekali mengkonsumsi produk dari Peet's Coffee and Tea, tidak hanya di kafe melainkan juga membeli kopi untuk diminum di rumah. Penggemar berat Peet's punya julukan tersendiri, 'Peetniks'. Kafe dominan warna coklat ini buka cabang di seantero daerah wisata SF sehingga mudah ditemui, salah satunya di Ferry Building. Anda bisa meneguk caffe con panna sambil menikmati pemandangan Bay Bridge. 


2. Blue Bottle


Lokasi pilihan CeritaSF : ▼ Mint Plaza
Kafe berlogo botol biru ini disebut sebagai pelopor "third wave coffee" di San Francisco. Diawali dari garasi, kini Blue Bottle jadi bisnis besar yang menggurita bahkan punya 2 cabang di Tokyo, Jepang. 

Gerai di Mint Plaza mudah dicari, 3 menit jalan kaki dari mall Westfield di pusat kota. Sekaligus Anda bisa mengapresiasi salah satu bangunan bersejarah yang selamat dari gempa besar tahun 1906, Old Mint Building. Antrean pengunjung Blue Bottle biasanya mengular hingga ke trotoar namun "bergerak" cukup cepat, mengingat para barista-nya sangat cekatan. 

7 DESTINASI "WAJIB" SAAT TRAVELING KE SAN FRANCISCO

Kamis, 28 Mei 2015

Tentu saja kalau menuruti keinginan hati saat berjalan-jalan, maunya semua objek wisata menarik bisa kita lihat. Namun jatah waktu liburan yang biasanya jadi kendala. Demikian juga kalau traveling ke San Francisco, banyak sekali tempat yang unik dan menarik. 

CeritaSF memilihkan tujuh lokasi menarik di kota 7x7 mil persegi ini, dilengkapi dengan link google maps. Sengaja kami susun secara berurutan, maksudnya tempat tujuan paling atas adalah yang paling menunjukkan kekhasan Kota Kabut ini. 

1. GOLDEN GATE BRIDGE

 Golden Gate Bridge Pavilion

Jembatan gantung bercat merah (atau oranye, tergantung hari dan jam berapa Anda melihatnya) ini boleh dikatakan jadi ikon San Francisco. Foto maupun gambarnya bertebaran di panduan wisata sehingga dijuluki "jembatan yang paling banyak difoto di dunia".

Kunjungan ke jembatan yang dibangun tahun 1937 ini dapat diawali dari Golden Gate Bridge Pavilion, bangunan di mana ada pusat informasi, toko yang menjual souvenir khas Golden Gate Bridge, dan kafe mungil.

Kalau Anda gemar berjalan kaki, Anda dapat menyusuri jalur khusus pedestrian sejauh 2,8 km hingga tiba di sisi seberang di daerah Marin County. Waktu tempuhnya 20-30 menit satu arah tergantung kecepatan Anda berjalan.

Golden Gate Bridge Pavilion dilewati rute bis MUNI no. 28 sehingga mudah dijangkau dari pusat kota San Francisco. Bis kota SF tarifnya $2.25/orang dan berlaku untuk jangka waktu 90 menit sejak pertama naik. Jadi kita bisa naik turun bis selama masih dalam batas waktu yang tertera di karcis.

SAN FRANCISCO DAN "COCOKLOGI" 7 x 7 x 7

Jumat, 22 Mei 2015
Panorama Telegraph Hill dilihat dari Lombard st. di Russian Hill.
CeritaSF terbiasa dengan besarnya Jakarta, bertahun-tahun menghuni di kawasan megapolitan Asia Tenggara itu. Dibanding Jakarta, San Francisco tergolong amat kecil; bahkan kotamadya Jakarta Selatan mungkin lebih luas. SF dipercayai berukuran 7 kali 7 mil (sekitar 12 x 12 km saja), walaupun pada kenyataannya justru lebih kecil dari itu. Total area SF 47 mil2 saja, atau setara 121 km2. Penduduknya "hanya" 800 ribu, jauh lebih sepi dari Jakarta yang dihuni sekitar 8 juta orang.


© ceritasf 2017. Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top