CARI LOWONGAN KERJA DI AMERIKA: TIPS MEMBUAT CV

Jumat, 10 November 2017
Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup modal utama untuk pencarian kerja. Dokumen ini menjadi seleksi pertama calon karyawan yang melamar. CV tak ubahnya alat untuk "memasarkan" diri Anda, apa yang mampu Anda lakukan untuk menunjang kemajuan perusahaan. Tanpa CV yang meyakinkan dan berkualitas, sulit rasanya Anda akan bersaing dengan para peminat posisi itu.

Di Amerika Serikat, lebih umum digunakan istilah 'Resume' dibandingkan CV. Dokumen yang "meringkas" segala sesuatu tentang diri Anda ke dalam 1 sampai 2 lembar ini akan menentukan apakah Anda akan mulus melalui berbagai proses penyaringan atau tidak.

Proses seleksi awal pelamar kerja di banyak perusahaan AS sudah memanfaatkan perangkat lunak (software) dan tidak dilakukan oleh manusia lagi. Bahkan dari penelitian menunjukkan rata-rata CV yang dimasukkan hanya akan diperiksa selama 20 detik (!) saja untuk menentukan lolos tidaknya ke tahapan lebih lanjut. Maka sangat penting untuk membuat CV/resume yang formatnya benar.

A. Garis Besar Resume


Resume ala AS ini berbeda jauh dari yang biasa diminta perusahaan-perusahaan di Indonesia. Banyak hal yang wajib dicantumkan di CV ala Indonesia menjadi tidak penting, sebaliknya ada hal-hal yang jarang dituliskan menjadi penting untuk Resume ala AS.

Hal-hal yang tidak perlu ada di Resume:
- Foto pelamar
- Tempat/Tanggal Lahir
- Jenis Kelamin
- Agama/Kepercayaan
- Status perkawinan
- Suku/Ras/Etnis
Data pribadi yang dituliskan hanya alamat (untuk memudahkan komunikasi) dan riwayat pendidikan.

Dalam iklan lowongan kerja biasanya tidak dituliskan syarat-syarat usia maksimum, jenis kelamin, status perkawinan, maupun hal-hal yang bersifat pribadi lainnya. Bahkan Anda dilindungi Undang-Undang antidiskriminasi jika sekiranya Anda ditolak dari suatu jenis pekerjaan karena usia, jenis kelamin, agama, maupun asal-usul.

Resume ala AS menekankan pada rekam jejak di dunia profesional dan pencapaian-pencapaian Anda. Atau dengan kata lain perusahaan mengharapkan resume menampilkan sosok pelamar yang mengacu pada hasil (result-oriented) serta punya prestasi yang bisa dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.

B. Syarat Teknis Resume yang Baik


Resume yang baik akan memperbesar peluang Anda untuk memperoleh pekerjaan yang diidamkan. CeritaSF mencoba merumuskan CV / resume yang baik dan sesuai dengan sistem seleksi di AS.

1. Format Resume:
  • Ditulis dalam bahasa Inggris yang sesuai tata bahasa Amerika Serikat.
  • Panjang maksimal diusahakan 1 (satu) halaman folio, maksimal 2. Guna menghindari resume terlalu panjang, pengalaman kerja di awal-awal karir atau yang tidak berhubungan dengan posisi yang sedang diincar tidak perlu dituliskan.
  • Resume diketik dalam bentuk file digital dengan program pengolah kata (lebih baik jika disertakan PDF atau sejenis), dan gunakan huruf ukuran 10 atau 12. Pilihlah jenis huruf yang terkesan profesional (misalnya Arial atau Helvetica dan bukan Comic Sans) serta mudah dibaca (bukan huruf "berukir-ukir" atau berlekuk-lekuk).
  • Gunakan kalimat singkat tapi jelas (tidak bertele-tele), struktur paragraf mudah dibaca dan mudah juga untuk menemukan informasi yang terkait
  • Berkesan profesional, bebas kesalahan ejaan, dan benar secara tata bahasa.
  • Susunan Resume mulai dari paling atas / header berurutan ke bawah adalah: nama Anda, alamat rumah, nomor telepon, alamat surat elektronik (e-mail), Posisi yang dilamar, Pencapaian Karir, dan terakhir riwayat pendidikan.
2. Isi Resume:

Setelah kerangka Resume sesuai standar, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya bagaimana menyajikan pengalaman dan kemampuan Anda supaya menarik dan berbeda/menonjol dibandingkan pelamar yang lain.
  • Cantumkan tujuan Anda (jika ada) melamar di posisi tersebut secara singkat, apabila perlu dapat disampaikan ambisi Anda untuk perusahaan tersebut, misalnya: jika yang dicari manajer penjualan maka dapat dituliskan target optimis Anda menaikkan penjualan 10% jika Anda diterima.
  • Tunjukkan dalam angka (kuantifikasi) prestasi yang Anda capai di pekerjaan terdahulu, jadi misalnya: daripada Anda menyebutkan "bertanggung jawab mengelola kampanye Facebook di PT A" maka sebaiknya dituliskan "meningkatkan jumlah interaksi pelanggan di Facebook PT A hingga 1,5 kali lipat, dari 100 komentar/hari menjadi 150 komentar/hari". 
  • Tegaskan prestasi dan kemampuan Anda memecahkan persoalan (problem solver) dalam kalimat singkat dan jelas. Sebaiknya Anda melakukan penelitian kecil-kecilan tentang posisi yang diincar dan masukkan keterampilan Anda yang sejalan dengan hal tersebut. Misalnya: "mempertajam laporan analisis bulanan dengan memasukkan pertimbangan data dari SQL database di PT B".

C. Jenis Resume yang Umum Digunakan

Chronological Resume

Jenis ini paling umum dijumpai, intinya riwayat pekerjaan dan pendidikan dituliskan dalam bentuk urutan waktu, dimulai dari yang terbaru sampai yang paling lama. Chronological Resume ini akan sangat menguntungkan jika Anda punya "jam terbang" yang cukup tinggi di satu bidang tersebut, sehingga pihak perekrut akan yakin akan pengalaman Anda.

Penyusunan jejak karir Anda sesuai urutan waktu ini juga akan menunjukkan bagaimana perkembangan karir Anda (jika positif tentunya) dari masa ke masa.

Chronological resume menguntungkan juga jika latar belakang Anda dari perusahaan / industri yang sudah punya nama (bonafide). Misalnya: seseorang yang sudah posisi terakhirnya sebagai editor di koran the Jakarta Post dan mengawali dari reporter junior 5 tahun lalu akan sangat terbantu untuk menampilkan riwayat pekerjaannya dengan jenis chronological resume ini.

Tapi tentunya ada kelemahan dari jenis ini, yaitu jika Anda sering berganti-ganti pekerjaan atau sudah lama absen dari dunia kerja (lebih dari 3 bulan), atau baru saja lulus sekolah. Untuk itu ada jenis resume lain, Functional Resume.

Functional Resume

Jika memutuskan berganti bidang pekerjaan, maka chronological resume kurang menguntungkan buat Anda. Mengingat pengalaman Anda di bidang yang diincar mungkin belum cukup. Untuk itulah Anda dapat menggunakan jenis resume yang satu ini.

Functional resume menekankan pada ketrampilan dan keahlian yang Anda miliki dalam muatan utamanya. Jadi alih-alih menuliskan daftar pengalaman kerja sesuai urutan waktu, maka jenis keahlian, ketrampilan, maupun kelebihan yang diperoleh dari bangku pendidikan, perusahaan magang, maupun organisasi kemasyarakatan lainnya.

Jadi misalkan Anda secara otodidak mempelajari bahasa pemrograman Swift dan pernah terlibat mengembangkan app untuk iPhone sebagai pekerja lepas (freelancer), maka tentunya keahlian Anda ini akan terlihat kurang spesial jika dituliskan sebagai urutan waktu. Saat menyusun functional resume, ilmu utak-atik komputer yang Anda miliki dapat dijabarkan guna menarik perhatian.

Tentu saja latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang Anda miliki tetap dituliskan secara kronologis di bagian bawah, hanya bukan menjadi pokok (bagian utama).

D. SITUS 'RESUME BUILDER'

Apabila Anda masih membutuhkan panduan bagaimana membuat Resume, silakan mengunjungi situs-situs yang dapat membantu. Jumlahnya sangat banyak, mulai dari yang gratis hingga yang berbayar. Beberapa yang banyak direkomendasikan misalnya:
livecareer.com (gratis) atau rezi.io (berbayar)

Selamat mencoba.



17 komentar:

  1. Hi ceritasf, sebelumnya terima kasih banyak karena sudah membuat artikel yang sangat inspiring & insightful. Saya peserta DV-2015 yang saat ini sudah sampai di US pertengahan October kemarin. Perjalanan saya sedikit banyak terbantu oleh artikel yang sudah anda publish selama ini. Saat ini saya sedang dalam proses pencarian kerja. Sekali lagi, terima kasih banyak ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama-sama. Terima kasih juga sudah menuliskan apresiasi anda yang berharga bagi kami, kami sangat senang mengetahuinya.

      Selamat anda sudah melalui seluruh proses DV Lottery dan sudah sampai di USA. Semoga lancar proses pencarian kerja dan cepat beradaptasi di lingkungan baru!

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak ada ketentuan tertulis mengenai jumlah tabungan minumum yang harus dimiliki. Namun agar dapat pergi ke AS dan bertahan hidup selama beberapa bulan pertama saat mencari kerja, kira-kira $10.000 per orang dewasa.

      Hapus
    2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seharusnya tidak. Nanti apabila anda terpilih, anda bisa mengubah status pendidikan terakhir anda saat mengisi formulir aplikasi visa imigrasi (Formulir DS-260).

      Hapus
  4. hi, ceritaSF...

    sudah lama ga ada cerita lagi nih ditengah "penantian tak pasti" GC 2019, hahaha...
    kangen baca ceritaSF..

    barangkali ada yang punya pengalaman yang bisa dishare lagi donk... sapa tau ada pembaca yang sudah tinggal di US, yang pas menang GC tapi belum ada dana untuk berpindah misalnya.. trus gimana akhirnya bisa dapet dananya...
    atau
    barangkali ada yang pernah menang GC tapi bingung diantara dua pilihan yaitu menikah dulu atau GC dulu...
    atau
    lolos dapet NL 1 atau NL 2 trus bingung antara memilih memajukan jadwal pernikahan atau menikah setelah periode GC berakhir...
    atau
    mungkin ada cerita lainnya soal pengalaman detail nya apa yang dilakukan setelah menunggu NL 1, atau setelah dapet CN.. karena keliatannya (dari hasil baca blog ceritaSF) disitu kan penantian panjang tanpa kepastiannya,haha...

    terima kasih buat ceritaSF yang membuat blog ini jadi nyata buat menginspirasi, dan memberi semangat menggapai mimpi ke luar negeri, khususnya ke US..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Silahkan pembaca CeritaSF yang sudah menang GC Lottery membagikan pengalamannya di sini :)

      Hapus
    2. Kalau menurut kami, semaksimal mungkin diusahakan mengumpulkan dana - setidaknya untuk ongkos pulang-pergi ke Amerika, sekedar untuk mengaktifkan GC-nya (maksimum 6 bulan setelah visa keluar), supaya tidak hangus.

      Beberapa bulan dari waktu pendaftaran sampai pengumuman, dan akhirnya diwawancara dan mendapat visa, usahakan menabung sedikit demi sedikit untuk bekal ongkos ke Amerika.

      Sebaiknya apabila sudah ada calon dan pasti mau terus ke jenjang pernikahan, perkawinannya dipercepat sebelum wawancara GC, agar pasangan juga bisa langsung mendapat GC.

      Setelah mendapat pengumuman menang GC, tentu mulai mencari-cari informasi mengenai AS sambil mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk wawancara.

      Semoga berhasil!

      Hapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setelah terpilih loterenya, kemudian anda mengisi formulir pengajuan visa imigrasi.

      Hapus
  6. Hi cerita sf,.mau tanya...dengan ditutupnya program lottery by Trump...apakah utk pengumuman mei 2018 nanti jg ditiadakan?..atau utk aplikasi oktober 2018 ini yg ditiadakan utk seterusnya?...thanks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Walaupun sudah banyak wacana, namun sampai saat ini belum ada keputusan mengenai diberhentikannya program DV Lottery.

      Hapus
  7. Maaf saya mau bertanya apabila yang mendaftar utama nama suami (ijazah SMU nya lengkap) tapi jika berhasil memenangkan lottrey apakah nggak masalah saya sebagai istri nggak punya ijazah SMU (karena hilang), tapi saya punya ijazah kuliah apakah tidak masalah saat di wawancara

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tidak masalah. Kecuali apabila anda yang menjadi pendaftar utama, maka anda harus menyerahkan ijazah SMU atau bukti telah berkerja selama 2 tahun atau lebih.

      Hapus

© ceritasf 2017. Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top