7 DESTINASI "WAJIB" SAAT TRAVELING KE SAN FRANCISCO

Kamis, 28 Mei 2015

Tentu saja kalau menuruti keinginan hati saat berjalan-jalan, maunya semua objek wisata menarik bisa kita lihat. Namun jatah waktu liburan yang biasanya jadi kendala. Demikian juga kalau traveling ke San Francisco, banyak sekali tempat yang unik dan menarik. 

CeritaSF memilihkan tujuh lokasi menarik di kota 7x7 mil persegi ini, dilengkapi dengan link google maps. Sengaja kami susun secara berurutan, maksudnya tempat tujuan paling atas adalah yang paling menunjukkan kekhasan Kota Kabut ini. 

1. GOLDEN GATE BRIDGE

 Golden Gate Bridge Pavilion

Jembatan gantung bercat merah (atau oranye, tergantung hari dan jam berapa Anda melihatnya) ini boleh dikatakan jadi ikon San Francisco. Foto maupun gambarnya bertebaran di panduan wisata sehingga dijuluki "jembatan yang paling banyak difoto di dunia".

Kunjungan ke jembatan yang dibangun tahun 1937 ini dapat diawali dari Golden Gate Bridge Pavilion, bangunan di mana ada pusat informasi, toko yang menjual souvenir khas Golden Gate Bridge, dan kafe mungil.

Kalau Anda gemar berjalan kaki, Anda dapat menyusuri jalur khusus pedestrian sejauh 2,8 km hingga tiba di sisi seberang di daerah Marin County. Waktu tempuhnya 20-30 menit satu arah tergantung kecepatan Anda berjalan.

Golden Gate Bridge Pavilion dilewati rute bis MUNI no. 28 sehingga mudah dijangkau dari pusat kota San Francisco. Bis kota SF tarifnya $2.25/orang dan berlaku untuk jangka waktu 90 menit sejak pertama naik. Jadi kita bisa naik turun bis selama masih dalam batas waktu yang tertera di karcis.

MEMBUKA REKENING BANK DI AS

Buku cek dan kartu debit. Standar fasilitas bank.
Setelah kembali dari traveling selama sebulan di Amerika Serikat ini, CeritaSF mulai menata kehidupan baru di San Francisco. Hal pertama yang perlu dilakukan membuka rekening bank. Sebelum berangkat, CeritaSF menyiapkan dana pindah dan membuka rekening Dolar di salah satu cabang bank asal AS (ternyata pilihannya sedikit sekali, lho) yang ada di Jakarta. 

Entah mengapa, kartu debit yang dibawa dari Indonesia tidak dapat digunakan untuk menarik uang tunai di ATM AS. Salah satu masalahnya pada perbedaan nomor PIN ATM di Indonesia (6 digit) dengan AS (4 digit). Untunglah kami masih bisa bertahan dengan uang di tangan sebelum akhirnya membuka rekening di AS dan mentransfer dana lewat internet.

SOCIAL SECURITY NUMBER (SSN)

Rabu, 27 Mei 2015
sumber : wikihow
Ada satu dokumen penting selain Green Card yang harus dimiliki sesudah menginjakkan kaki di Amerika Serikat, namanya Social Security Number (SSN) card.

SSN ini diterbitkan oleh SSA (Social Security Administration) dan otomatis akan dikirimkan lewat pos ke alamat korespondensi di AS, yang diberikan saat mengurus visa imigrasi (di Kedubes AS Jakarta).

Sebelum mulai dipusingkan oleh urusan administrasi, CeritaSF traveling ke beberapa kota besar di AS dulu. Kami sangat menikmati liburan 1 bulan tersebut untuk berkenalan dengan Negeri Paman Sam, apalagi sebelumnya kami ekstrasibuk menangani kepindahan. Dengan berjalan-jalan ini kami juga tidak menunggu-nunggu tibanya Green Card maupun kartu SSN.

SAN FRANCISCO DAN "COCOKLOGI" 7 x 7 x 7

Jumat, 22 Mei 2015
Panorama Telegraph Hill dilihat dari Lombard st. di Russian Hill.
CeritaSF terbiasa dengan besarnya Jakarta, bertahun-tahun menghuni di kawasan megapolitan Asia Tenggara itu. Dibanding Jakarta, San Francisco tergolong amat kecil; bahkan kotamadya Jakarta Selatan mungkin lebih luas. SF dipercayai berukuran 7 kali 7 mil (sekitar 12 x 12 km saja), walaupun pada kenyataannya justru lebih kecil dari itu. Total area SF 47 mil2 saja, atau setara 121 km2. Penduduknya "hanya" 800 ribu, jauh lebih sepi dari Jakarta yang dihuni sekitar 8 juta orang.


TIBA DI AMERIKA SERIKAT

Kamis, 21 Mei 2015
Suasana malam hari saat CeritaSF tiba. 
CeritaSF berangkat ke Amerika Serikat hari Minggu, 14 September 2014. Setelah perjalanan panjang selama hampir 24 jam plus satu kali singgah (transit) di Taipei, kami akhirnya menginjakkan kaki di San Francisco International Airport.

Antrian panjang menjelang pemeriksaan imigrasi menyambut kami. CeritaSF belum resmi memiliki status penduduk tetap, maka kami ikut mengantre di bagian "Visitors", bukan di barisan "US CitizensPermanent Residents". Setelah kira-kira satu jam, akhirnya kami mendapat giliran. 

Kami berdua maju bersama ke petugas imigrasi, menyerahkan paspor dan amplop coklat bersegel yang kami dapatkan dari Kedutaan Besar AS di Jakarta. Kami juga memberi tahu alamat korespondensi kami berubah dari Seattle ke San Francisco. Sesaat kemudian petugas mengembalikan dokumen-dokumen tersebut dan mengatakan bahwa kami harus menuju ke ruangan di ujung belakang area imigrasi. 

© ceritasf 2017. Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top