POPOS (Privately Owned Public Open Space)

Minggu, 31 Juli 2016
Selama tinggal dan bekerja di Jakarta, CeritaSF merasakan kurangnya alternatif sarana hiburan dan rekreasi. Waktu luang pada akhir pekan selain digunakan berkunjung ke orang tua dan berkumpul dengan keluarga, kebanyakan dihabiskan di mal. 

Bertemu dengan teman-teman, makan, nonton, cuci mata, belanja, semuanya dilakukan di dalam pusat perbelanjaan. Setelah pindah ke San Francisco, CeritaSF mulai dimanjakan oleh banyaknya alternatif hiburan yang ada, termasuk ruang terbuka yang bisa dinikmati setiap orang tanpa perlu merogoh kantong dalam-dalam.

San Francisco memiliki banyak ruang terbuka hijau berupa taman, plaza dan square. Plaza dan square di San Francisco adalah ruang terbuka publik, bukan nama pusat-pusat perbelanjaan seperti yang sering ditemukan di Indonesia. 

Selain taman-taman yang tersebar di seluruh pelosok kota, terdapat pula taman-taman "rahasia" di area Financial District (FiDi) yang dinamakan POPOS (Privately Owned Public Open Space). Disebut "rahasia" karena POPOS seringkali tidak terlihat dari ruang jalan. POPOS bisa berupa area publik di lobi gedung atau taman di atas gedung. 




POPOS di kantor pusat Twitter

Sejak tahun 1985, pemerintah kota San Francisco mensyaratkan pengembang gedung kantor atau hotel dengan luas rencana pembangunan lebih besar dari 2.300 meter persegi untuk menyediakan POPOS. POPOS dimiliki, dioperasikan dan dipelihara oleh pihak swasta (pemilik gedung), namun harus terbuka untuk umum, bisa diakses, dan boleh dinikmati oleh siapa saja. 

POPOS beratap jadi favorit
kala musim dingin
Daerah FiDi di San Francisco hampir sama seperti area segitiga emas di Jakarta sepanjang Jalan Thamrin, Sudirman, dan Rasuna Said, adalah daerah dengan tingkat kepadatan tinggi yang didominasi oleh gedung-gedung bertingkat. POPOS dibuat untuk memberi kesempatan bagi karyawan yang bekerja di dalam gedung agar dapat menikmati ruang terbuka dan menyegarkan pikiran di sela-sela kesibukannya. 

Selain para pekerja, POPOS juga bisa dimanfaatkan oleh siapa saja yang kebetulan berada di sekitar situ dan menjadi tempat yang menarik bagi para pelancong ketika mengunjungi San Francisco. Mengingat lokasinya banyak yang tersembunyi, mendatangi satu per satu POPOS ini terasa seperti petualangan tersendiri.

POPOS sering dijadikan lokasi menikmati makan siang oleh para pekerja kantoran. Selain itu, banyak orang datang ke POPOS untuk menyelesaikan pekerjaan, belajar-mengajar, bertemu, rapat, bahkan sebagai tempat bermain musik, latihan tari, sampai tidur siang. Singkatnya POPOS bisa befungsi untuk co-working space, berkreasi, maupun sekadar melepas lelah. 

CeritaSF pernah bertemu seorang perempuan yang sedang mengajar Bahasa Jepang kepada seorang pria kulit putih. Di lain kesempatan, ada pemusik yang datang memainkan cello dan klarinet. Ada juga rombongan anak sekolah datang dan belajar bersama. Selain tentunya banyak generasi milenial yang sibuk bekerja dengan laptop atau sekedar duduk membaca buku.

Keunikan POPOS yang lain, Pemerintah Kota mewajibkan pemilik lokasi tersebut memajang karya seni. Kebanyakan yang ditampilkan berupa aliran modern seperti kreasi instalasi, patung, maupun lukisan. Tidak jarang ditemui pengunjung yang khusus menyempatkan diri mampir hanya untuk mengagumi benda seni yang dipamerkan di situ. 

Apabila Anda mempunyai kesempatan mengunjungi San Francisco dan ingin menjelajah daerah pusat kota, POPOS ini layak masuk di dalam daftar tujuan Anda.

2 komentar:

  1. halo..
    untuk ke sekian kalinya saya mampir di blog anda. Terima kasih sudah berbagi cerita.
    Apakah selama ini anda pernah bertemu orang yang mendapatkan green card lottery di usia yang tidak muda lagi, maksud saya sekitar 40-50tahun?
    Apakah anda punya link/website yang menyatakan bahwa ada kemungkinan akan ada pengumuman green card lottery 2017 yang ke-2 pada September 2016?
    Terima kasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih sudah mampir kembali ke blog kami. sayangnya kami tidak pernah bertemu dengan pemenang green card lottery lainnya di sini.

      kami juga tidak punya link mengenai pengumuman green card lottery ke-2. di website hanya disebutkan: "DV-2017 Entrants should keep their confirmation number until at least September 30, 2017."

      Hapus

© ceritasf 2017. Diberdayakan oleh Blogger.
Back to Top